Styrofoam atau polystyrene foam merupakan bahan yang sulit terurai di alam sehingga perlu diolah dengan cara tertentu agar tidak mencemari lingkungan. Artikel ini akan membahas beberapa cara mengolah styrofoam agar tidak mencemari lingkungan.
Styrofoam atau yang juga dikenal sebagai polystyrene foam merupakan bahan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk membungkus makanan, minuman, dan barang-barang elektronik. Namun, styrofoam memiliki masa degradasi yang sangat lama, sehingga sulit terurai di alam. Hal ini menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti polusi udara dan pencemaran lahan serta air. Oleh karena itu, perlu adanya cara untuk mengolah styrofoam agar tidak mencemari lingkungan.
- Daur Ulang
Salah satu cara untuk mengolah styrofoam adalah dengan mendaur ulangnya. Styrofoam yang sudah tidak digunakan dapat dikumpulkan dan dijadikan bahan baku untuk membuat produk baru seperti kantong belanja, pot bunga, dan lain sebagainya. Proses daur ulang ini dapat dilakukan dengan cara memanaskan styrofoam sehingga meleleh dan membentuk massa yang dapat dicetak ulang menjadi produk baru. Daur ulang styrofoam dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke lingkungan serta mengurangi penggunaan bahan baku baru. - Menggunakan Mesin Penghancur
Styrofoam juga dapat diolah dengan menggunakan mesin penghancur styrofoam. Mesin ini akan menghancurkan styrofoam menjadi butiran-butiran kecil yang dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat batako, semen, dan bahan material lainnya. Penggunaan mesin penghancur ini dapat mengurangi volume styrofoam yang akan masuk ke lingkungan. - Pembakaran
Meskipun bukan cara yang disarankan, styrofoam dapat diolah dengan cara dibakar. Namun, cara ini hanya boleh dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena dapat menyebabkan polusi udara dan lingkungan yang lebih buruk. Proses pembakaran dapat menghasilkan asap dan gas berbahaya yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. - Menggunakan Solvent Organik
Styrofoam dapat diurai dengan menggunakan solvent organik seperti aseton atau bahan kimia lainnya. Namun, cara ini membutuhkan peralatan khusus dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena bahan kimia yang digunakan dapat berbahaya bagi kesehatan. Proses penguraian styrofoam menggunakan solvent organik akan menghasilkan cairan yang dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat produk lain.
Dalam mengolah styrofoam, perlu diingat bahwa cara yang paling baik adalah dengan mendaur ulang dan mengurangi penggunaan styrofoam sebanyak mungkin. Selain itu, penggunaan bahan-bahan pengganti yang lebih ramah lingkungan seperti kertas atau bahan-bahan daur ulang lainnya juga dapat membantu mengurangi penggunaan styrofoam. Jika tidak memungkinkan untuk menghindari penggunaan styrofoam, maka pengolahan styrofoam dengan cara daur ulang atau menggunakan mesin penghancur dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi dampak negatif bagi lingkungan.
Dampak negatif penggunaan styrofoam terhadap lingkungan semakin menyadarkan kita untuk mengurangi penggunaan styrofoam sebanyak mungkin dan menggunakan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Daur ulang dan pengolahan styrofoam dengan cara menggunakan mesin penghancur dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengolah styrofoam agar tidak mencemari lingkungan. Dengan cara tersebut, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif styrofoam terhadap lingkungan dan bumi kita.