Penggunaan plastik polystyrene atau Styrofoam dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Baca artikel ini untuk mengetahui dampak buruk lingkungan dari penggunaan plastik polystyrene dan upaya mengurangi penggunaannya.
Penggunaan plastik polystyrene atau yang lebih dikenal dengan nama Styrofoam dalam produk kemasan seperti wadah makanan, kemasan, dan tempat minum dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Meskipun polystyrene memiliki kelebihan dalam hal kekuatan dan harga yang relatif murah, namun bahan ini memiliki kelemahan yang cukup signifikan. Salah satu kelemahan polystyrene adalah sulit terurai secara alami dan dampak buruk penggunaannya terhadap lingkungan sangat besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dampak buruk lingkungan dari penggunaan plastik polystyrene dan upaya mengurangi penggunaannya.
- Mencemari Lingkungan
Penggunaan plastik polystyrene dapat mencemari lingkungan dan membahayakan hewan yang memakan bahan tersebut. Polystyrene yang dibuang ke alam dapat mencemari air, tanah, dan udara jika tidak dibuang dengan benar. Selain itu, polystyrene yang terbuang di laut dapat membentuk sampah laut yang dapat membahayakan hewan laut dan ekosistem laut. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh polystyrene dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberlangsungan hidup manusia serta hewan.
- Menyebabkan Masalah di Tempat Pembuangan Sampah
Polystyrene yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dapat mengakibatkan timbunan sampah yang sulit terurai, sehingga menyebabkan masalah di tempat pembuangan sampah. Timbunan sampah yang besar dapat menciptakan gas metana yang berbahaya dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, polystyrene yang terbuang di tempat pembuangan sampah dapat mencemari air dan tanah di sekitarnya, mengancam kualitas air dan kesehatan manusia serta hewan yang memanfaatkannya.
- Mengurangi Kualitas Air
Polystyrene yang terbuang di alam atau tempat pembuangan sampah dapat merusak kualitas air. Ketika polystyrene terurai, zat kimia berbahaya seperti styrene dapat terlepas dan mencemari air. Air yang tercemar polystyrene dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan yang meminum air tersebut. Selain itu, pencemaran air oleh polystyrene juga dapat merusak lingkungan air dan ekosistem yang terdapat di dalamnya.
- Mengancam Keberlangsungan Hidup Hewan
Polystyrene yang terbuang di alam dapat memakan waktu ratusan tahun untuk terurai. Selama waktu ini, bahan ini dapat membahayakan hewan yang memakan bahan tersebut. Hewan yang memakan polystyrene dapat mengalami kerusakan sistem pencernaan, kesulitan dalam mencerna makanan, dan akhirnya mati. Dampak buruk penggunaan polystyrene terhadap hewan dapat mengancam keberlangsungan hidup spesies tersebut dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
Penggunaan plastik polystyrene atau Styrofoam dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, seperti mencemari lingkungan, menyebabkan masalah di tempat pembuangan sampah, mengurangi kualitas air, dan mengancam keberlangsungan hidup hewan. Dampak buruk penggunaan polystyrene terhadap lingkungan sangat serius dan dapat mengancam lingkungan hidup kita. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi penggunaan polystyrene dan beralih ke penggunaan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia serta hewan.