Plastik Ethylene Vinyl Acetate (EVA) memiliki keunggulan yang banyak, namun juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui. Baca artikel ini untuk mengetahui apa saja kelemahan dari plastik EVA.
Plastik Ethylene Vinyl Acetate (EVA) adalah jenis plastik yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari sepatu, mainan, hingga perlengkapan olahraga. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, seperti ringan, tahan air, fleksibel, dan mudah dibentuk. Namun, seperti halnya dengan jenis plastik lainnya, EVA juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.
Berikut Kelemahan dari Plastik EVA
- Tidak tahan terhadap sinar UV: Plastik EVA rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV, yang dapat menyebabkan perubahan warna dan kehilangan kekuatan mekaniknya. Oleh karena itu, EVA tidak disarankan untuk digunakan dalam aplikasi yang akan terpapar sinar matahari secara langsung.
- Kurang tahan aus: Plastik EVA juga cenderung cepat aus dan robek, terutama jika digunakan dalam lingkungan yang kasar atau berat. Hal ini dapat menyebabkan produk yang terbuat dari EVA menjadi tidak awet dan mudah rusak.
- Mudah terbakar: Plastik EVA memiliki titik lebur yang relatif rendah, sehingga mudah meleleh dan terbakar saat terpapar api atau panas. Oleh karena itu, EVA tidak cocok digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap panas atau api.
- Tidak ramah lingkungan: Plastik EVA sulit didaur ulang dan tidak terurai secara alami, sehingga dapat menyebabkan masalah lingkungan jika dibuang secara tidak benar. Oleh karena itu, penggunaan EVA perlu dihindari atau dikurangi sebisa mungkin untuk menjaga lingkungan.
- Kurang tahan terhadap bahan kimia: Plastik EVA juga dapat rusak atau mengalami perubahan sifat jika terpapar bahan kimia tertentu, seperti pelarut atau deterjen. Oleh karena itu, penggunaan EVA perlu diperhatikan dalam lingkungan yang terpapar bahan kimia.
Plastik Ethylene Vinyl Acetate (EVA) memiliki keunggulan yang banyak, namun juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan tersebut meliputi ketidakmampuan EVA untuk tahan terhadap sinar UV, kurang tahan aus, mudah terbakar, tidak ramah lingkungan, dan kurang tahan terhadap bahan kimia. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan penggunaan EVA dalam berbagai aplikasi.
Dalam penggunaan plastik EVA, perlu diperhatikan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Meskipun memiliki keunggulan yang banyak, penggunaan EVA perlu dihindari atau dikurangi dalam lingkungan yang terpapar sinar UV, bahan kimia, atau api/panas. Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan tersebut, diharapkan penggunaan plastik EVA dapat lebih dipertimbangkan secara bijak untuk menjaga lingkungan dan kualitas produk yang dihasilkan.