Artikel ini memberikan panduan lengkap mengenai plastik dan berbagai jenisnya berdasarkan sifat fisik dan penggunaannya. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan tentang termoplastik dan termoset, serta klasifikasi plastik berdasarkan kinerja dan penggunaannya. Dengan memahami jenis-jenis plastik ini, Anda dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dalam penggunaan plastik sehari-hari.
Plastik merupakan bahan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa plastik dapat digolongkan berdasarkan beberapa faktor? Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih jauh mengenai plastik dan jenis-jenisnya berdasarkan sifat fisikanya dan penggunaannya. Mari kita mulai!
Jenis Plastik Berdasarkan Sifat Fisiknya
Plastik dapat dibedakan menjadi dua kategori utama berdasarkan sifat fisikanya, yaitu termoplastik dan termoset.
1. Termoplastik
Termoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur-ulang atau dicetak kembali melalui proses pemanasan ulang. Ini berarti bahwa ketika termoplastik dipanaskan, mereka dapat dilelehkan dan membentuk kembali tanpa mengalami kerusakan pada struktur molekulnya. Beberapa contoh termoplastik yang umum digunakan antara lain polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, dan polikarbonat (PC).
2. Termoset
Berbeda dengan termoplastik, termoset adalah jenis plastik yang tidak dapat didaur-ulang atau dicetak ulang. Jika termoset dipanaskan, molekul-molekulnya akan mengalami kerusakan permanen. Contoh plastik termoset antara lain resin epoksi, bakelit, resin melamin, dan urea-formaldehida.
Jenis Plastik Berdasarkan Kinerja dan Penggunaannya
Selain berdasarkan sifat fisikanya, plastik juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kinerja dan penggunaannya. Berikut adalah tiga kategori utama dalam penggolongan ini:
1. Plastik Komoditas
Plastik komoditas umumnya memiliki sifat mekanik yang tidak terlalu bagus dan tidak tahan panas. Beberapa contoh plastik komoditas meliputi PE, PS, ABS, PMMA, dan SAN. Plastik komoditas ini banyak digunakan dalam pembuatan barang-barang elektronik, pembungkus makanan, serta botol minuman.
2. Plastik Teknik
Plastik teknik memiliki sifat mekanik yang lebih baik dan tahan panas dengan temperatur operasi di atas 100 °C. Beberapa contoh plastik teknik yang umum digunakan antara lain PA, POM, PC, dan PBT. Plastik ini sering digunakan dalam pembuatan komponen otomotif dan elektronik.
3. Plastik Teknik Khusus
Plastik teknik khusus adalah jenis plastik yang memiliki temperatur operasi di atas 150 °C dan sifat mekanik yang sangat baik, termasuk kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm². Beberapa contoh plastik teknik khusus antara lain PSF, PES, PAI, dan PAR. Plastik ini umumnya digunakan dalam pembuatan komponen pesawat.
Plastik merupakan bahan yang memiliki beragam jenis dan sifat fisik. Dalam penggunaannya, kita perlu memilih jenis plastik yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan penggunaannya. Dengan mengenali jenis-jenis plastik ini, diharapkan kita dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam menggunakannya. Sekian artikel mengenai plastik dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca!