Phthalate adalah senyawa kimia yang banyak digunakan dalam produksi plastik. Senyawa ini digunakan untuk membuat plastik lebih lentur dan fleksibel. Namun, phthalate dapat mempengaruhi kesehatan manusia jika terpapar dalam jumlah yang signifikan. Paparan phthalate dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hormonal, kanker, dan masalah reproduksi.
Saat ini, penggunaan plastik semakin meningkat dan banyak produk yang dikemas dalam plastik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengurangi paparan dari phthalate pada plastik kemasan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan dari phthalate pada plastik kemasan.
Hindari penggunaan plastik kemasan
Cara paling efektif untuk mengurangi paparan dari phthalate pada plastik kemasan adalah dengan menghindari penggunaannya. Anda dapat memilih untuk membeli produk yang dikemas dalam alternatif kemasan seperti kertas atau kaca. Selain itu, Anda juga dapat membawa tas belanjaan sendiri dan menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Gunakan plastik kemasan yang aman
Jika Anda tidak dapat menghindari penggunaan plastik kemasan, pastikan untuk memilih jenis plastik yang aman. Beberapa jenis plastik lebih aman daripada yang lain, seperti polipropilena (PP), polietilen tereftalat (PET), dan polietilen (PE). Anda dapat mencari tahu jenis plastik yang digunakan dalam kemasan produk yang Anda beli dan hindari menggunakan produk yang dikemas dalam plastik yang mengandung phthalate.
Hindari memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik
Paparan suhu tinggi dapat meningkatkan risiko phthalate lepas ke makanan atau minuman dari wadah plastik. Sebaiknya gunakan wadah yang aman untuk memanaskan makanan atau minuman seperti kaca atau keramik. Selain itu, hindari memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam wadah plastik dan biarkan dingin terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah plastik.
Hindari memakai pakaian yang terbuat dari bahan sintetis
Phthalate juga digunakan dalam produksi bahan sintetis seperti poliester. Hindari memakai pakaian yang terbuat dari bahan sintetis dan pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau linen. Selain itu, hindari menggosokkan pakaian dengan bahan sintetis dengan bahan lain saat mencuci, karena hal ini dapat menyebabkan phthalate lepas dari pakaian.
Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
Phthalate dapat terakumulasi pada tangan dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dapat membantu mengurangi risiko terpapar phthalate.
Simpan makanan dalam wadah tertutup yang aman
Phthalate dapat lepas dari plastik dan masuk ke dalam makanan atau minuman. Simpan makanan dalam wadah tertutup yang aman dan hindari menggunakan wadah plastik yang tidak aman. Selain itu, hindari penggunaan wadah plastik yang sudah tergores atau rusak karena hal ini dapat meningkatkan risiko phthalate lepas dari wadah plastik.
Kurangi penggunaan produk plastik sekali pakai
Produk plastik sekali pakai seperti botol air dan sedotan plastik adalah sumber phthalate yang signifikan. Hindari penggunaan produk plastik sekali pakai dan beralihlah ke produk yang dapat digunakan kembali seperti botol air stainless steel dan sedotan kaca.
Dengan mengikuti beberapa cara di atas, Anda dapat membantu mengurangi paparan dari phthalate pada plastik kemasan dan menjaga kesehatan Anda dan keluarga. Namun, perlu diingat bahwa mengurangi paparan phthalate hanya merupakan salah satu langkah dalam menjaga kesehatan. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok atau minum alkohol secara berlebihan.