Perbedaan Antara Plastik Compostable dan Plastik Biodegradable

Plastik compostable dan plastik biodegradable adalah dua jenis plastik yang dapat terurai secara alami. Namun, apa perbedaan di antara keduanya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Plastik adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai produk, mulai dari kemasan makanan hingga peralatan rumah tangga. Namun, sayangnya, plastik tidak mudah terurai di alam dan menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu, para ilmuwan dan produsen berusaha untuk menciptakan jenis plastik yang ramah lingkungan, salah satunya adalah plastik compostable dan plastik biodegradable. Kedua jenis plastik ini memiliki kemampuan untuk terurai secara alami, namun apa perbedaan di antara keduanya?

  1. Plastik Compostable
    Plastik compostable adalah jenis plastik yang dirancang untuk terurai menjadi kompos. Plastik ini biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti pati jagung, pati kentang, atau serat kayu. Ketika dibuang dan diproses di fasilitas pengomposan yang memenuhi standar tertentu, plastik compostable akan terurai menjadi kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah. Namun, plastik compostable tidak akan terurai secara spontan di lingkungan alami, dan melainkan memerlukan kondisi tertentu untuk terurai.
  2. Plastik Biodegradable
    Plastik biodegradable adalah jenis plastik yang dapat terurai oleh mikroorganisme seperti bakteri atau jamur menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Plastik biodegradable bisa terurai di lingkungan alami, meskipun kecepatan teruraiannya tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa proses biodegradasi plastik biodegradable bisa memakan waktu yang lama dan menghasilkan limbah mikroplastik yang masih memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan.
  3. Perbedaan Antara Plastik Compostable dan Plastik Biodegradable
    Perbedaan utama antara plastik compostable dan plastik biodegradable terletak pada kemampuan terurai di lingkungan alami. Plastik compostable hanya akan terurai jika diproses dalam kondisi tertentu, sedangkan plastik biodegradable bisa terurai di lingkungan alami. Selain itu, plastik compostable biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti pati jagung atau serat kayu, sedangkan plastik biodegradable bisa terbuat dari bahan-bahan sintetis seperti polimer.
  4. Penggunaan Plastik Compostable dan Plastik Biodegradable
    Kedua jenis plastik ini dapat digunakan sebagai alternatif plastik konvensional yang tidak ramah lingkungan. Plastik compostable biasanya digunakan untuk kemasan makanan atau produk organik, sedangkan plastik biodegradable lebih sering digunakan untuk kantong belanja atau kemasan sekali pakai. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan plastik compostable dan plastik biodegradable tidak selalu lebih baik untuk lingkungan jika tidak diproses dengan benar.


Plastik compostable dan plastik biodegradable adalah dua jenis plastik yang dirancang untuk terurai secara alami di lingkungan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kemampuan terurai di lingkungan alami. Plastik compostable hanya akan terurai jika diproses dalam kondisi tertentu, sedangkan plastik biodegradable bisa terurai di lingkungan alami. Kedua jenis plastik ini dapat digunakan sebagai alternatif plastik konvensional yang tidak ramah lingkungan, namun penggunaannya harus diproses dengan benar agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang lebih besar.

Plastik ramah lingkungan seperti plastik compostable dan plastik biodegradable dapat membantu mengurangi dampak negatif plastik konvensional terhadap lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan plastik ini harusdilakukan dengan bijak dan diproses dengan benar agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang lebih besar. Selain itu, pengurangan penggunaan plastik secara keseluruhan dan pengembangan solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan juga sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat bersama-sama memperbaiki kondisi lingkungan dan mewujudkan keberlanjutan hidup yang lebih baik.