Plastik kemasan biodegradable dan degradable adalah dua jenis plastik yang berbeda dalam cara mereka terurai dan mempengaruhi lingkungan. Baca artikel ini untuk mengetahui perbedaan antara keduanya dan dampaknya pada lingkungan.
Plastik kemasan adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari botol minuman hingga kantong belanja, plastik kemasan dapat dengan mudah ditemukan di mana-mana. Sayangnya, kemasan plastik yang tidak terurai secara alami dapat mencemari lingkungan dan menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, plastik kemasan yang dapat terurai secara alami menjadi pilihan yang semakin populer. Dua jenis plastik kemasan yang sering dibicarakan adalah biodegradable dan degradable. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis plastik kemasan tersebut dan dampaknya pada lingkungan.
- Plastik Kemasan Biodegradable
Plastik kemasan biodegradable adalah plastik yang dapat terurai secara alami melalui proses biodegradasi oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Proses biodegradasi mengubah plastik menjadi senyawa organik yang lebih sederhana seperti air, karbon dioksida, dan biomassa. Plastik kemasan biodegradable dapat diuraikan dalam waktu relatif singkat, biasanya beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kondisi lingkungan. Plastik kemasan biodegradable dapat dibuat dari berbagai bahan seperti pati jagung, pati kentang, dan bahan organik lainnya. Beberapa keuntungan penggunaan plastik kemasan biodegradable adalah:
- Dapat diurai secara alami sehingga tidak mencemari lingkungan
- Bahan pembuatannya berasal dari sumber-sumber terbarukan, seperti tumbuhan
- Dapat didaur ulang bersama dengan bahan organik lainnya
Namun, ada juga beberapa kekurangan penggunaan plastik kemasan biodegradable, antara lain:
- Memerlukan kondisi lingkungan yang tepat agar dapat terurai dengan baik
- Biaya produksinya lebih tinggi dibandingkan dengan plastik kemasan konvensional
- Proses biodegradasi dapat memerlukan waktu yang lebih lama jika tidak dibuang dengan benar
2. Plastik Kemasan Degradable
Plastik kemasan degradable adalah plastik yang diubah menjadi fragmen-fragmen kecil melalui proses degradasi fisik atau kimia seperti sinar UV, panas, atau bahan kimia tertentu. Namun, fragmen-fragmen ini masih tetap berupa plastik dan tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Fragmen-fragmen ini dapat terus mencemari lingkungan dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai, dapat mencapai puluhan tahun atau bahkan lebih. Beberapa keuntungan penggunaan plastik kemasan degradable adalah:
- Proses degradasi dapat membantu mengurangi volume sampah plastik
- Biaya produksinya lebih rendah dibandingkan dengan plastik kemasan biodegradable
Namun, ada beberapa kekurangan penggunaan plastik kemasan degradable, antara lain:
- Fragmen-fragmen kecil dapat tetap mencemari lingkungan dan sulit untuk dibersihkan
- Fragmen-fragmen kecil dapat mencemari makanan dan air dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan hewan
- Penggunaan plastik kemasan degradable dapat mengurangi kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan pengurangan penggunaan plastik
Dalam hal keberlanjutan lingkungan, plastik kemasan biodegradable yang dibuang dengan benar dapat lebih baik daripada plastik kemasan degradable. Plastik kemasan biodegradable dapat terurai secara alami dan tidak mencemari lingkungan. Namun, masih perlu diingat bahwa penggunaan plastik kemasan harus dikurangi dandidaur ulang sebanyak mungkin untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan. Penggunaan plastik kemasan degradable dapat membantu mengurangi volume sampah plastik, tetapi tetap memiliki dampak negatif pada lingkungan jika tidak dibuang dengan benar.
Penting untuk memahami perbedaan antara plastik kemasan biodegradable dan degradable sehingga kita dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih produk kemasan yang ramah lingkungan. Selain itu, kita juga harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.